Semalam telah dilaksanakan acara Sarasehan dan Kampanye Internet Sehat (DARWULAN) di Taman Wisata Kintamani Waterpark. Dalam acara ini dihadiri puluhan blogger dan penggiat Internet di Ponorogo.
Acara cukup meriah, pemutaran video dokumenter tentang manfaat dan peran serta internet dalam kehidupan sehari-hari. Dalam acara Talkshow, Pak Blontank Blogger Solo memberikan saran untuk terus mengenalkan Ponorogo dalam kaca jendela maya. Penguatan konten-konten lokal menjadi senjata utama dalam promosi daerah.
Nah, yang menarik... ketika saya didaulat untuk menjadi pemateri, dimana dalam hal ini masalah keterbukaan informasi publik melalui Internet, hubungan antara peran kerja Pemerintah dan masyarakat di Ponorogo masih sangat kurang. Ya maaf, kalau membahas masalah Website Resmi Pemerintah Daerah Ponorogo (ponorogo.go.id). Sekali lagi, kami tidak menjelek-jelekkan keadaan website tersebut. Tapi apakah itu layak untuk diakses jutaan orang di dunia?? ok, kalau saya cuman ngomong seperti ini kayaknya kok banyak ngomong ga ada bukti.
Bapak, Ibu, Kangmas, mbakyu, silakan buka website Dinas Pariwisata - ponorogo-tourism.com... bagaimana perbedaan yang menonjol, ketika sebuah jobdesk dikerjakaan oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnnya dapat terwujud.
Sekarang pertanyaannya, apakah saya mendapat bayaran atau upah dari maintenance web ponorogo-tourism.com ??? saya jawab, tidak sama sekali.
Teman-teman Blogger sangat antusias untuk menggiatkan kampanye Ponorogo di dunia maya, namun apakah ini dianggap oleh PEMDA?? ckckck... iri melihat kota Surakarta... Walikotanya welcome dengan kemajuan tekhnologi informasi seperti saat ini... Ponorogo, Kapan???
